Archive for May 18, 2011

Bahasa Sebagai Alat Kontrol Sosial

Sebagai alat control social, bahasa sangat efektif. Kontrol social ini dapat dirterapkan pada diri sendiri atau masyarakat. Berbagai penerangan, informasi, maupun pendidikan disampaikan melalui bahasa. Buku-buku pelajaran dan buku-buku intruksi adalah salah satu contoh penggunaan bahasa sebagai alat control social.

Ceramah agama atau dakwah merupakan contoh penggunaan bahasa sebagai alat control social. Lebih jauh lagi, orasi ilmiah atau merupakan alat control social. Kita juga seering mengikuti diskusi atau acara bincang-bincang (talk show ) di televise atau radio. Iklan layanan Masyarakat atau layanan social merupakan salah satu wujud penerapan bahasa sebagai alat kontrol sosial. Semua itu merupakan kegiatan berbahasa yang memberikan kepada kita cara untuk memperoleh pandangan baru, sikap baru, perilaku dan tindakan yang baik. Disamping itu. Kita belajar untuk menyimak dan mendengarkan pandangan orang lain mengenai suatu hal.’

Sumber : Tri Wahyu R.N , Universitas Gunadarma

Benarkan Bahasa Mempengaruhi Perilaku manusia?

Menurut Sabriani (1963), mempertanyakan apakan bahasa mempengaruhi perilaku manusia atau tidak? Sebenarnya ada variabel  lain yang berada di antara variabel bahasasa dan perilaku. Variabel tersebut adalah variabel Realita. Jika hal ini benar maka terbukalah peluang bahwa belum tentu bahasa yang mempengaruhi perilaku manusia, bisa jadi realita atau keduanya.

Kehadiran realita dan hubungannya dengan variabel lain, yakni bahasa dan perilaku perlu dibuktikan kebenarannya. Selain itu perlu juga dicermati bahwa istilah perilaku menyiratkan penutur. Istilah perilku merujuk ke perilaku penutur bahasa, yang dalam artian komunikasi mencakup pendengar, pembaca, pembicara, dan penulis.

Sumber : Tri Wahyu R.N , Universitas Gunadarma